Decision Support System
Ilmu akuntansi yang mendukung Business
Intelligence
Disususn oleh:
RINA INDRIYANI
41183403100021
FAKULTAS
EKONOMI
AKUNTANSI-S1
UNIVERSITAS
ISLAM “45”
BEKASI
2013
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr.Wb
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa.
Dengan segala rahmat, petunjuk, dan karunianya, akhirnya pembuatan makalah ini dapat penulis
selesaikan.
Fungsi utama makalah ini adalah sebagai salah satu bahan penunjang dalam proses pembelajaran
terutama dalam mata kuliah Decision Support System. Topik yang penulis bahas dalam makalah ini adalah “Ilmu akuntansi yang mendukung Business Intelligence”.
Penulis menyadari bahwa dalam isi dan sistematika pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini.
Semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Bekasi,
11 Desember
2013
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Peran teknologi informasi dalam
membantu proses akuntansi dalam perusahaan/organisasi telah lama berlangsung.
Alasan utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu
dan biaya. Alasan lain termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output
laporan keuangan dengan benar. Akuntansi memiliki ciri khas yaitu teknis,
repetitive, prosedural, standar dan juga dapat membuat bosan. Contohnya,
akuntansi yang menangani transaksi pembelian, penjualan, pengiriman barang,
pembayaran transaksi, penerimaan hasil penjualan, penyusunan laporan. Ciri khas
ini yang menjadi alasan utama mengapa teknologi informasi sangat berkaitan erat
dengan akuntansi. Kemajuan pesat TI sangat berpengaruh terhadap perkembangan
dan aplikasi ilmu akuntansi. Munculnya istilah enterprise systems, e-business,
business intelligence, conforming to assurance and compliance standards, IT
governance, business continuity management, privacy management, business
process improvement, mobile and remote computing, XBRL, dan knowledge
management menunjukkan bahwa dunia akuntansi akan semakin kompleks, tidak hanya
berkutat pada jurnal dan penyusunan laporan keuangan saja. Ini membuat dunia
akuntansi lebih menarik. Peran akuntan dapat meliputi tiga bidang: perancang,
pengguna dan pemeriksa (auditor).
1.2
Rumusan
Masalah
1.
Apa hubungan Decision Support Systems (DSS) dan Business Intelligence
(BI) dalam
penerapan akuntansi?
2. Bagaimana Konsep implementasi DSS dengan
penerapan Business Intelligence?
3.
Bagaimana Pondasi
Dasar Kecerdasan dan contohnya?
1.3
Tujuan
Masalah
1.
Untuk mengetahui hubungan Decision Support Systems (DSS) dan
Business Intelligence (BI) dalam penerapan akuntansi?
2. Untuk mengetahui bagaimana Konsep implementasi DSS dengan
penerapan Business Intelligence?
3.
Untuk
mengetahui bagaimana Pondasi Dasar Kecerdasan dan contohnya?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Decision Support Systems (DSS) dan Business
Intelligence (BI)
Peran teknologi informasi dalam
membantu proses akuntansi dalam perusahaan/organisasi telah lama berlangsung.
Alasan utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu
dan biaya. Alasan lain termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output
laporan keuangan dengan benar. Akuntansi memiliki ciri khas yaitu teknis,
repetitive, prosedural, standar dan juga dapat membuat bosan. Contohnya,
akuntansi yang menangani transaksi pembelian, penjualan, pengiriman barang,
pembayaran transaksi, penerimaan hasil penjualan, penyusunan laporan. Ciri khas
ini yang menjadi alasan utama mengapa teknologi informasi sangat berkaitan erat
dengan akuntansi.
Decision Support Systems (DSS) atau
system pendukung keputusan adalah serangkaian kelas tertentu dari system
informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan bisnis
dan organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu system
berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para
pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah,
dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk mengidentifikasikan
dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan.
System pendukung keputusan atau DSS
digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisa dan membentuk data yang
dikoleksi, dan mengambil keputusan yang benar atau membangun strategi dari
analisis, tidak pengaruh terhadap computer, basis data atau manusia
penggunanya. Sudah begitu banyak perusahaan di berbagai industri yang bergantung
pada perangkat, teknik dan pemodelan pendukung keputusan, untuk membantu mereka
menganalisa dan memecahkan beragam pertanyaan bisnis sehari-hari. System
pendukung keputusan bersifat tergantung oleh data, sebagaimana keseluruhan
proses mengambil seluruh kumpulan data yang tersedia, untuk dianalisa. Perangkat-perangkat,
proses, dan metodologi pelaporan berbasis Business Intelligence adalah contoh
penggunaan penting dalam system pendukung keputusan manapun, dan memberikan
analisis data, pelaporan serta monitoring data yang sangat terpercaya kepada
2.2 Konsep implementasi DSS dengan penerapan
Business Intelligence
Konsep implementasi DSS di dunia
kerja yang kali ini, penerapan Business Intelligence dalam pengumpulan data
serta presentasi data dalam suatu bentuk Dashboard. Bidang industry perusahaan
yang dijadikan contoh adalah maskapai penerbangan atau airline industry. Teknologi
aplikasi yang digunakan adalah system aplikasi berbasis web dan dapat diakses
pada suatu URL tertentu dari PC/laptop/tablet milik pengguna dengan kapasitas
minimum, kapan saja dan dimana saja pengguna berada. Metodologi, proses serta
perangkat pelaporan Business Intelligence atau BI adalah komponen kunci yang
memberikan analisa data, pelaporan dan monitoring yang kaya kepada pengguna
sistem.
Secara garis besar, proses yang
terjadi kurang lebih adalah seperti digambarkan dalam diagram dibawah ini,
dimana;
- System akan mengumpulkan semua data baik data master dan juga data transaksi dari setiap aplikasi yang digunakan semua departemen dalam perusahaan, untuk kemudian dilakukan analisis What-if tergantung dari laporan apa yang diinginkan oleh pihak manajemen.
- Hasil analisis tersebut akan menentukan keputusan apa yang harus diambil oleh manajemen.
- Terlihat dibawah, berbagai departemen yang mengaksesnya antara lain Personalia (Human Resource/HRD), Keuangan (Accounting), Produksi/Operasional, Pemasaran/Marketing, Distribusi/Pengiriman, serta divisi lain, yang semuanya berada dibawah manajemen perusahaan.
Alur DSS untuk Sistem Informasi
Akuntansi
Struktur Alur Data Dalam Aplikasi Business Intelligence
Pelaporan yang ingin dilihat oleh
tingkat manager dalam manajemen perusahaan tersebut akan tampil dalam aplikasi
Dashboard yang interaktif dan dapat dikustomisasi sesuai keinginan user/
pengguna aplikasi.
Sebelumnya,
perlu diingat bahwa aplikasi dashboard juga memiliki beragam kategori per
divisi, dimana setiap divisi/departemen dalam suatu perusahaan biasanya
menggunakan jenis data yang berbeda, serta mengakses data dalam cara yang
berbeda pula. Laporan dan hasil analisis yang diperlukan juga otomatis berbeda,
begitu pula bentuk pelaporan yang diperlukan tiap-tiap divisi tersebut,
sebagaimana digambarkan dalam diagram dibawah.
Pembagian Kategori Dashboard
Berdasarkan Penitikberatan Pengambilan Informasi Perusahaan
Contoh implementasi aplikasi Business Intelligence –
Dashboard sebagai ajuan system pendukung keputusan/decision support system yang
hendak diimplementasikan dalam perusahaan:
Prototipe Tampilan Dashboard untuk Pengaplikasian Business
Intelligence bagi Sistem Pendukung Keputusan, Dibuat Menggunakan Tool Xcelcius
Disambungkan ke Warehouse SAP-Business Intelligence
Elemen-elemen yang ditampilkan:
- Grafik keseluruhan angka penjualan tiket yang dihasilkan tim Sales setiap harinya dimana manajemen dapat meilhat pergerakan terakhir yang terjadi satu jam sebelum pengaksesan dashboard.
- Grafik keseluruhan angka penjualan tiket yang dihasilkan pada satu hari sebelum pengaksesan dashboard (H-1)
- Grafik keseluruhan angka penjualan secara mingguan (pergerakan mingguan).
- Grafik keseluruhan angka penjualan secara bulanan (pergerakan bulanan).
- Grafik keseluruhan angka penjualan secara tahunan (pergerakan tahunan).
- Grafik penjualan per staff sales untuk mengukur kinerja masing-masing personel.
- Grafik pembelian dari setiap klien yang kategorinya adalah:
- Pembelian per klien Travel Agent
- Pembelian per perusahaan
- Pembelian per wilayah kota penjualan di Indonesia; semua kota yang memiliki bandara (missal Jakarta, Bandung, Surabaya, dan lainnya).
2.3 Pondasi
Dasar Kecerdasan
Kecerdasan Enterprise Sebagai
Penunjang Bisnis Banyak organisasi saat ini menggunakan kumpulan Business
Intelligence dan
aplikasi untuk memungkinkan para ahli untuk mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber, menganalisis, dan berbagi dengan manajer dan staf. Namun, semakin meningkat dinamika bisnis dan
persaingan yang meningkat berarti bisnis sekarang membutuhkan tingkat jauh
lebih tinggi dari nilai dari investasi BI mereka. BI kini harus membantu
mendorong pertumbuhan yang menguntungkan, perubahan, dan banyak lainnya tujuan
kinerja operasional dan keuangan. Tidak hanya BI perlu memberikan Kembali
signifikan terhadap Investment (ROI), tetapi juga perlu dikerahkan dengan cara
yang meminimalkan total biaya kepemilikan (TCO).
Business
Intelligence Enterprise harus memberikan manajer dan staf lebih dari alat yang
akses informasi. Ini harus menyediakan satu set luas kemampuan, dari swalayan pemantauan
kinerja dan proses untuk mengemudi tindakan berdasarkan wawasan. Business
Intelligence perusahaan membutuhkan tidak hanya satu set alat yang komprehensif
BI, tapi BI luas yang memberikan wawasan kepada semua karyawan dalam konteks
alur kerja mereka. Contohnya aplikasinya adalah dalam mencapai visi ini, Oracle Business
Intelligence (BI) Yayasan Suite memberikan alat intelijen bisnis paling
lengkap, terbuka, dan terintegrasi dan teknologi di pasar saat ini. Oracle BI
Yayasan Suite menyediakan kemampuan komprehensif dan lengkap untuk intelijen
bisnis, termasuk pelaporan perusahaan, dashboard, analisis ad hoc,
multi-dimensi OLAP, Scorecard, dan analisis prediktif pada sebuah platform yang
terintegrasi. Oracle BI Yayasan Suite memungkinkan akses ke informasi melalui
berbagai saluran seperti web berbasis antarmuka pengguna, portal standar
industri, perangkat mobile, dan Microsoft Office Suite aplikasi. Sebuah model
perusahaan kuat menyatukan sistem informasi data yang berbeda dalam suatu
organisasi dan menyediakan platform untuk integrasi alat BI. Oracle BI Yayasan
Suite benar-benar terbuka: (1) yang mendukung baik Oracle dan non-Oracle sumber
data mulai dari berbasis file data, untuk semua sistem manajemen database
relasional populer, dan untuk memimpin multi-dimensi sumber, (2) mendukung
middleware lazim solusi termasuk server 3 aplikasi dan sistem keamanan, dan (3)
menyediakan open API untuk integrasi dengan berbagai sistem perusahaan. Sebuah
model keamanan yang kuat dan fleksibel memastikan bahwa informasi diakses dan
disampaikan oleh mereka yang memiliki hak istimewa yang sesuai. Oracle BI
Yayasan Suite menyederhanakan penyebaran sistem dan manajemen melalui sistem
manajemen terintegrasi alat yang menawarkan satu-klik skala luar kemampuan yang
dapat mendukung berbagai penyebaran dengan kemampuan terbukti untuk aplikasi
yang mencapai puluhan ribu pengguna mengakses multi-terabyte data. Akhirnya,
Oracle Rangkaian dasar BI ini menawarkan terbaik di kelas kemampuan untuk
mengelola siklus pengembangan untuk aplikasi BI dengan dukungan yang telah
terbukti selama ratusan geografis membubarkan pengembang.
Singkatnya, alat-alat BI
tradisional tidak dirancang untuk memungkinkan perusahaan wawasan-driven.
Sebuah infrastruktur yang berbeda secara fundamental dan bisnis intelijen set
solusi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan ini. Kecerdasan bisnis Oracle
dengan lengkap, terbuka dan terpadu modern arsitektur dan luas berbagai
kemampuan analitis adalah kecerdasan solusi bisnis hanya dirancang untuk
memenuhi kebutuhan wawasan-driven saat ini organisasi.
Daftar
Pustaka
http://www.oracle.com
·
http://www.oracle.com/us/obiee-11g-technical-overview-078853.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar