Kamis, 12 Desember 2013

tugas dss

Decision Support System
Ilmu akuntansi yang mendukung Business Intelligence
 



 


Disususn oleh:
RINA INDRIYANI
41183403100021



FAKULTAS EKONOMI
AKUNTANSI-S1
UNIVERSITAS ISLAM “45”
BEKASI
2013








KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan segala rahmat, petunjuk, dan karunianya, akhirnya pembuatan makalah ini dapat penulis selesaikan.
Fungsi utama makalah ini adalah sebagai salah satu bahan penunjang dalam proses pembelajaran terutama dalam mata kuliah Decision Support System. Topik yang penulis bahas dalam makalah ini adalah “Ilmu akuntansi yang mendukung Business Intelligence”.
Penulis menyadari bahwa dalam isi dan sistematika pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Wassalamualaikum Wr.Wb

                                                                                         
Bekasi, 11 Desember 2013

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1             Latar Belakang
Peran teknologi informasi dalam membantu proses akuntansi dalam perusahaan/organisasi telah lama berlangsung. Alasan utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan biaya. Alasan lain termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar. Akuntansi memiliki ciri khas yaitu teknis, repetitive, prosedural, standar dan juga dapat membuat bosan. Contohnya, akuntansi yang menangani transaksi pembelian, penjualan, pengiriman barang, pembayaran transaksi, penerimaan hasil penjualan, penyusunan laporan. Ciri khas ini yang menjadi alasan utama mengapa teknologi informasi sangat berkaitan erat dengan akuntansi. Kemajuan pesat TI sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan aplikasi ilmu akuntansi. Munculnya istilah enterprise systems, e-business, business intelligence, conforming to assurance and compliance standards, IT governance, business continuity management, privacy management, business process improvement, mobile and remote computing, XBRL, dan knowledge management menunjukkan bahwa dunia akuntansi akan semakin kompleks, tidak hanya berkutat pada jurnal dan penyusunan laporan keuangan saja. Ini membuat dunia akuntansi lebih menarik. Peran akuntan dapat meliputi tiga bidang: perancang, pengguna dan pemeriksa (auditor).




1.2             Rumusan Masalah
1.      Apa hubungan Decision Support Systems (DSS) dan Business Intelligence (BI) dalam penerapan akuntansi?
2.      Bagaimana Konsep implementasi DSS dengan penerapan Business Intelligence?
3.       Bagaimana Pondasi Dasar Kecerdasan dan contohnya?
1.3             Tujuan Masalah
1.      Untuk mengetahui hubungan Decision Support Systems (DSS) dan Business Intelligence (BI) dalam penerapan akuntansi?
2.       Untuk mengetahui bagaimana Konsep implementasi DSS dengan penerapan Business Intelligence?
3.       Untuk mengetahui bagaimana Pondasi Dasar Kecerdasan dan contohnya?


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Decision Support Systems (DSS) dan Business Intelligence (BI)
Peran teknologi informasi dalam membantu proses akuntansi dalam perusahaan/organisasi telah lama berlangsung. Alasan utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan biaya. Alasan lain termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output laporan keuangan dengan benar. Akuntansi memiliki ciri khas yaitu teknis, repetitive, prosedural, standar dan juga dapat membuat bosan. Contohnya, akuntansi yang menangani transaksi pembelian, penjualan, pengiriman barang, pembayaran transaksi, penerimaan hasil penjualan, penyusunan laporan. Ciri khas ini yang menjadi alasan utama mengapa teknologi informasi sangat berkaitan erat dengan akuntansi.
Decision Support Systems (DSS) atau system pendukung keputusan adalah serangkaian kelas tertentu dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan keputusan bisnis dan organisasi. Suatu DSS yang dirancang dengan benar adalah suatu system berbasis perangkat lunak interaktif yang dimaksudkan untuk membantu para pengambil keputusan mengkompilasi informasi yang berguna dari data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, dan/atau model bisnis untuk mengidentifikasikan dan memecahkan berbagai masalah dan mengambil keputusan.
System pendukung keputusan atau DSS digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisa dan membentuk data yang dikoleksi, dan mengambil keputusan yang benar atau membangun strategi dari analisis, tidak pengaruh terhadap computer, basis data atau manusia penggunanya. Sudah begitu banyak perusahaan di berbagai industri yang bergantung pada perangkat, teknik dan pemodelan pendukung keputusan, untuk membantu mereka menganalisa dan memecahkan beragam pertanyaan bisnis sehari-hari. System pendukung keputusan bersifat tergantung oleh data, sebagaimana keseluruhan proses mengambil seluruh kumpulan data yang tersedia, untuk dianalisa. Perangkat-perangkat, proses, dan metodologi pelaporan berbasis Business Intelligence adalah contoh penggunaan penting dalam system pendukung keputusan manapun, dan memberikan analisis data, pelaporan serta monitoring data yang sangat terpercaya kepada
2.2 Konsep implementasi DSS dengan penerapan Business Intelligence
Konsep implementasi DSS di dunia kerja yang kali ini, penerapan Business Intelligence dalam pengumpulan data serta presentasi data dalam suatu bentuk Dashboard. Bidang industry perusahaan yang dijadikan contoh adalah maskapai penerbangan atau airline industry. Teknologi aplikasi yang digunakan adalah system aplikasi berbasis web dan dapat diakses pada suatu URL tertentu dari PC/laptop/tablet milik pengguna dengan kapasitas minimum, kapan saja dan dimana saja pengguna berada. Metodologi, proses serta perangkat pelaporan Business Intelligence atau BI adalah komponen kunci yang memberikan analisa data, pelaporan dan monitoring yang kaya kepada pengguna sistem.
Secara garis besar, proses yang terjadi kurang lebih adalah seperti digambarkan dalam diagram dibawah ini, dimana;
  • System akan mengumpulkan semua data baik data master dan juga data transaksi dari setiap aplikasi yang digunakan semua departemen dalam perusahaan, untuk kemudian dilakukan analisis What-if tergantung dari laporan apa yang diinginkan oleh pihak manajemen.
  • Hasil analisis tersebut akan menentukan keputusan apa yang harus diambil oleh manajemen.
  • Terlihat dibawah, berbagai departemen yang mengaksesnya antara lain Personalia (Human Resource/HRD), Keuangan (Accounting), Produksi/Operasional, Pemasaran/Marketing, Distribusi/Pengiriman, serta divisi lain, yang semuanya berada dibawah manajemen perusahaan.
Alur DSS untuk Sistem Informasi Akuntansi
Struktur Alur Data Dalam Aplikasi Business Intelligence
Pelaporan yang ingin dilihat oleh tingkat manager dalam manajemen perusahaan tersebut akan tampil dalam aplikasi Dashboard yang interaktif dan dapat dikustomisasi sesuai keinginan user/ pengguna aplikasi.
Sebelumnya, perlu diingat bahwa aplikasi dashboard juga memiliki beragam kategori per divisi, dimana setiap divisi/departemen dalam suatu perusahaan biasanya menggunakan jenis data yang berbeda, serta mengakses data dalam cara yang berbeda pula. Laporan dan hasil analisis yang diperlukan juga otomatis berbeda, begitu pula bentuk pelaporan yang diperlukan tiap-tiap divisi tersebut, sebagaimana digambarkan dalam diagram dibawah.



Pembagian Kategori Dashboard Berdasarkan Penitikberatan Pengambilan Informasi Perusahaan
Contoh implementasi aplikasi Business Intelligence – Dashboard sebagai ajuan system pendukung keputusan/decision support system yang hendak diimplementasikan dalam perusahaan:
Prototipe Tampilan Dashboard untuk Pengaplikasian Business Intelligence bagi Sistem Pendukung Keputusan, Dibuat Menggunakan Tool Xcelcius Disambungkan ke Warehouse SAP-Business Intelligence
Elemen-elemen yang ditampilkan:
  1. Grafik keseluruhan angka penjualan tiket yang dihasilkan tim Sales setiap harinya dimana manajemen dapat meilhat pergerakan terakhir yang terjadi satu jam sebelum pengaksesan dashboard.
  2. Grafik keseluruhan angka penjualan tiket yang dihasilkan pada satu hari sebelum pengaksesan dashboard (H-1)
  3. Grafik keseluruhan angka penjualan secara mingguan (pergerakan mingguan).
  4. Grafik keseluruhan angka penjualan secara bulanan (pergerakan bulanan).
  5. Grafik keseluruhan angka penjualan secara tahunan (pergerakan tahunan).
  6. Grafik penjualan per staff sales untuk mengukur kinerja masing-masing personel.
  7. Grafik pembelian dari setiap klien yang kategorinya adalah:
    1. Pembelian per klien Travel Agent
    2. Pembelian per perusahaan
    3. Pembelian per wilayah kota penjualan di Indonesia; semua kota yang memiliki bandara (missal Jakarta, Bandung, Surabaya, dan lainnya).
2.3 Pondasi Dasar Kecerdasan
Kecerdasan Enterprise Sebagai Penunjang Bisnis Banyak organisasi saat ini menggunakan kumpulan Business Intelligence dan aplikasi untuk memungkinkan para ahli untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, menganalisis, dan berbagi dengan manajer dan staf.  Namun, semakin meningkat dinamika bisnis dan persaingan yang meningkat berarti bisnis sekarang membutuhkan tingkat jauh lebih tinggi dari nilai dari investasi BI mereka. BI kini harus membantu mendorong pertumbuhan yang menguntungkan, perubahan, dan banyak lainnya tujuan kinerja operasional dan keuangan. Tidak hanya BI perlu memberikan Kembali signifikan terhadap Investment (ROI), tetapi juga perlu dikerahkan dengan cara yang meminimalkan total biaya kepemilikan (TCO).
Business Intelligence Enterprise harus memberikan manajer dan staf lebih dari alat yang akses informasi. Ini harus menyediakan satu set luas kemampuan, dari swalayan pemantauan kinerja dan proses untuk mengemudi tindakan berdasarkan wawasan. Business Intelligence perusahaan membutuhkan tidak hanya satu set alat yang komprehensif BI, tapi BI luas yang memberikan wawasan kepada semua karyawan dalam konteks alur kerja mereka. Contohnya aplikasinya adalah dalam  mencapai visi ini, Oracle Business Intelligence (BI) Yayasan Suite memberikan alat intelijen bisnis paling lengkap, terbuka, dan terintegrasi dan teknologi di pasar saat ini. Oracle BI Yayasan Suite menyediakan kemampuan komprehensif dan lengkap untuk intelijen bisnis, termasuk pelaporan perusahaan, dashboard, analisis ad hoc, multi-dimensi OLAP, Scorecard, dan analisis prediktif pada sebuah platform yang terintegrasi. Oracle BI Yayasan Suite memungkinkan akses ke informasi melalui berbagai saluran seperti web berbasis antarmuka pengguna, portal standar industri, perangkat mobile, dan Microsoft Office Suite aplikasi. Sebuah model perusahaan kuat menyatukan sistem informasi data yang berbeda dalam suatu organisasi dan menyediakan platform untuk integrasi alat BI. Oracle BI Yayasan Suite benar-benar terbuka: (1) yang mendukung baik Oracle dan non-Oracle sumber data mulai dari berbasis file data, untuk semua sistem manajemen database relasional populer, dan untuk memimpin multi-dimensi sumber, (2) mendukung middleware lazim solusi termasuk server 3 aplikasi dan sistem keamanan, dan (3) menyediakan open API untuk integrasi dengan berbagai sistem perusahaan. Sebuah model keamanan yang kuat dan fleksibel memastikan bahwa informasi diakses dan disampaikan oleh mereka yang memiliki hak istimewa yang sesuai. Oracle BI Yayasan Suite menyederhanakan penyebaran sistem dan manajemen melalui sistem manajemen terintegrasi alat yang menawarkan satu-klik skala luar kemampuan yang dapat mendukung berbagai penyebaran dengan kemampuan terbukti untuk aplikasi yang mencapai puluhan ribu pengguna mengakses multi-terabyte data. Akhirnya, Oracle Rangkaian dasar BI ini menawarkan terbaik di kelas kemampuan untuk mengelola siklus pengembangan untuk aplikasi BI dengan dukungan yang telah terbukti selama ratusan geografis membubarkan pengembang.
Singkatnya, alat-alat BI tradisional tidak dirancang untuk memungkinkan perusahaan wawasan-driven. Sebuah infrastruktur yang berbeda secara fundamental dan bisnis intelijen set solusi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan ini. Kecerdasan bisnis Oracle dengan lengkap, terbuka dan terpadu modern arsitektur dan luas berbagai kemampuan analitis adalah kecerdasan solusi bisnis hanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan wawasan-driven saat ini organisasi.


Daftar Pustaka
http://www.oracle.com
·         http://www.oracle.com/us/obiee-11g-technical-overview-078853.pdf







Tidak ada komentar:

Posting Komentar